IEA menceritakan sekitar 9 % rumah tangga di Indonesia mengaplikasikan AC.

Jumlah ini masih di bawah Thailand yang porsi rumah tangga mempunyai AC mencapai 30 persen, serta Amerika Serikat dan Jepang, di mana rumah tangga di kedua negara hal yang demikian mengonsumsi Air Conditioner sebesar 90 %.

Adapun, berdasarkan BPS, DKI Jakarta yakni provinsi dengan pengguna AC terbanyak, adalah 30,8 persen, yang terbagi atas rumah tangga, gedung perkantoran, serta pusat perniagaan.

Tak pelak, bisnis Air Conditioner masih memiliki 'cake' yang besar. Menurut inilah yang jadi rebutan para pemain industri AC seperti Daikin. Cek juga bermacam informasi tentang brosur ac daikin disini.

Pusat Assistant General Manager After Sales Service Daikin Airconditioning Indonesia, Ruli Sudana, dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 265 juta jiwa, pihaknya mengaku menguasai pangsa market sekitar 30 %.

Ruli mengatakan terdapat 2 hal utama pihaknya optimistis mempertahankan penguasaan pasar di Tanah Air. Pertama, Daikin cuma memproduksi AC serta tidak produk lain. "Dengan semacam itu, produk serta layanan akan terus kita genjot," ucap dia.

Kedua, Ruli menyebut kini perusahaan teknologi AC asal Jepang itu mempunyai pusat pelatihan atau Daikin National Training Center.

"Kami yakin bisa terus mempertahankan. Makanya, kami tak menjual produk baru dalam jumlah yang banyak, namun layanan after sales service-nya konsisten terjaga," katanya.

Sentra pelatihan ini tak cuma memiliki fasilitas yang lengkap, tapi juga kurikulum pengajaran mengenai AC yang layak dengan standar Daikin di semua dunia, sampai ruang praktik serta simulasi AC Clean Room and AHU untuk aplikasi rumah sakit.